Sunday, August 7, 2011
Monumen Trisula
Monumen Trisula adalah suatu tanda sejarah dimana untuk mengenang penumpasan PKI yang berada di daerah Blitar selatan. Monumen Trisula terletak di desa Bakung Kecamatan Bakung 40km dari kota Blitar. Di dekat Monumen terdapat bangunan rumah pedesaan yang dahulunya di pakai sebagai pusat Komando Operasi Trisula pada tahun 1968 dan juga foto-foto pelaksanaan Operasi Trisula. Monumen Tugu Trisula dibentuk dan diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh Deputy Kasad Bapak Letjen TNI M. Jasin di daerah Bakung.
Monumen Trisula dibangun untuk memperingati dan mengenang tragedi pemberantasan PKI didaerah Blitar dimana satuan jajaran Brigif Linud 18 melaksanakan Operasi pemberantasan PKI dipimpin langsung oleh Danbrigif Linud 18 pertama Kolonel Inf Witarmin.
Pada tahun 1968 adalah merupakan sejarah yang sangat heroik kota Blitar tepatnya di Desa Bakung terjadi aksi penumpasan sisa-sisa gerombolan PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar selatan. Pasukan Brigif linud 18 yang dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin bersama sama rakyat Blitar yang masih setia terhadap Pancasila saling bahu membahu dan bekerjasama untuk menumpas aksi pemberontakan PKI di Blitar.
Sebagai tanda peringatan aksi penumpasan ini di daerah Bakung kabupaten Blitar selatan yang dijadikan Markas Komando operasi ini didirikan satu monumen yang diberi nama “ Monumen Trisula “ monumen ini juga dijadikan suatu tempat bersejarah dimana para prajurit yang masuk dalam jajaran Brigif linud 18 melaksanakan napak tilas dan melaksanakan tradisi pembaretan Wing Lintas Udara serta melaksanakan renungan atas jasa-jasa yang telah dilaksanakan oleh para pendahulu Brigif linud 18 dan tidak sedikit dari masyarakat dan mahasiswa di Wil Jawa Timur yang melaksanakan napak tilas dan renungan suci di Monumen Trisula untuk mengenang aksi penumpasan PKI di Blitar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment